Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Tuesday, December 1, 2015

Penipuan Hipnotis Minta Pulsa di Pekanbaru,Terus Makan Korban


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Kejahatan dengan cara penipuan isi pulsa terus memakan korban di Pekanbaru. Masih dengan modus mengaku sebagai teman lama dan mengganti nomor baru. Pelaku seakan sangat mengetahui tentang keseharian korbannya, mulai dari pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari. Usai berbasa-basi dengan korban, pelaku selanjutnya meminta bantu korbannya untuk mengisi pulsa. Saat itu juga korban akan terhipnotis dan menuruti semua perintah pelaku.

Seperti yang dialami, Sinta (42) Warga Jalan Harapan Raya ini mengaku tanpa berpikir panjang langsung mengisi pulsa sebanyak enam kali nomor berbeda.

“Awalnya pelaku berpura-pura mengenal saya. Pelaku tahu persis tentang saya. Saya tidak sadar kalau sudah mengisi pulsa sebanyak enam kali transaksi,” katanya kepada Pekanbaru Pos, Senin (30/11) yang tak percaya menjadi korban penipuan.

Jelang Akhir Tahun, Razia Polisi Minta Uang Kian Marak



Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Meski untuk mencegah dan menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Pekanbaru, namun razia yang dilakukan oknum Polisi di Pekanbaru dikeluhkan warga. Keluhan ini terutama dari cara melakukan razia yang dinilai tidak taat aturan, dan terkesan mencari kesalahan, belum lagi permintaan uang damai yang tanpa malu malu dilakukan oknum polisi nakal dari Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu.

"Kami juga senang aparat kepolisian, merazia kendaraan biar Pekanbaru ini tertib dan tingkat kecelakaan itu bisa turun,"Ujar Andi (21) kepada Pekanbaru Pos, Senin (30/11) tepat di Jalan Jenderal Sudirman, Depan Star City.

Waspada! Hipnotis Via Telepon Marak di Pekanbaru


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Belakangan ini warga Pekanbaru kembali diresahkan oleh banyaknya modus penipuan menggunakan telepon genggam. Salah satu modus penipuan tersebut yakni dengan kedok meminta pulsa ke sejumlah nomor, dengan nominal ratusan ribu disertai dengan hipnotis.

Seperti kejadian yang menimpa Indrawati (56) Warga Kecamatan Marpoyan Damai, korban menceritakan kejadian tersebut bermula ketika ia hendak menunggu petugas lising motor dirumahnya. Dengan maksud ingin membayarkan tagihan bulanan motor rutin seperti biasanya. Namun tiba-tiba ia menerima telfon dari nomor baru dan mengatakan ia sedang berada di pertamina dan menemukan dompet di jalan.

Tuesday, November 10, 2015

Hotel Alpha Pekanbaru Gelar Latihan Pemadam Kebakaran

General Manager Hotel Alpha Pekanbaru, Ummy bersama Romi Guciano selaku Chief Engineer dan petugas pemadam kebakaran Kota Pekanbaru Foto : Didi Wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)


PEKANBARU (Pepos)-Untuk Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, Hotel Alpha Pekanbaru Jalan Hj Imam Munandar No 17 mengadakan latihan pemadaman kebakaran. Latihan tersebut dilakukan di area hotel, dengan melibatkan seluruh karyawan.

Romi Guciano selaku Chief Engineer Hotel Alpha Pekanbaru menyatakan, latihan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh karyawan hotel. Hal itu dikarenakan, jika suatu saat nanti terjadi kebakaran di area hotel, para karyawan bisa mengantisipasi dan membantu menyelamatkan tamu-tamu hotel.

Wednesday, September 30, 2015

Pariwisata dan Hotel di Riau Mati Suri Karena Kabut Asap




Laporan : Didi Wirayuda

PEKANBARU (Pepos)-Ratusan orang menggunakan baju serba hitam dan pita putih dilengan terlihat berkumpul di depan Hotel Mutiara Merdeka sejak pukul 09.00 Wib, dengan menggunakan masker mereka bergerak menembus kepulan asap yang kian pekat di Jalan Yos Sudarso Rumbai, sembari memberikan Ribuan masker kepada pengendara dan masyarakat, massa dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau dan puluhan hotel mengutuk pembakaran hutan dan menyatakan ungkapan duka cita bahwa pariwisata Riau telah mati suri karena kabut asap.

"Hari ini dua bulan sudah langit Riau diselimuti kabut asap, Kesehatan, pendidikan, dan perekonomian terganggu akibat bencana ini,"Ujar Koordinator Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau, DPP Wilayah Sumatera, Osvian Putra, kepada Pekanbaru Pos, Rabu (30/9).

Thursday, September 3, 2015

Pemerintah Baca Ini! Generasi Kita Terancam Bodoh Karena Asap

Asap di Riau. FOTO: dok/jpnn.com

Kondisi asap di Riau kian parah. Asap pun sudah menyusup ke dalam rumah. Pemerintah berjibaku 'katanya' mencari solusi, tapi asap seolah tak mau pergi. Meski disebut kiriman, namun bencana asap ini jelas bukan sembarangan. Generasi hari ini dan yang akan datang, sedang terancam menjadi bodoh karena terus menerus menghirup asap.

DIDI WIRAYUDA, Riau

Beberapa bocah penjaja koran terlihat semangat membagikan dagangannya di simpang lampu merah Mal SKA Pekanbaru, meski kabut asap menunjukan kondisi tidak sehat.

Rendahnya kepedulian dan pengetahuan tentang bahaya asap ini juga terlihat dari beberapa pengendara dan masyarakat yang enggan menggunakan masker saat keluar rumah.

''Padahal kabut asap ini mengandung zat-zat berbahaya bagi yang menghirupnya,'' ujar dr Paul Leonard Irawan, yang ditemui Pekanbaru Pos, saat acara pembagian masker gratis oleh RS Eka Hospital di simpang SKA, Rabu (2/9).

Tuesday, September 1, 2015

Pengusaha Sawit Tak Mampu Bayar Kredit



Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau hingga Rp 500 perkilogram. Ternyata juga berdampak terhadap dealer mobil, hal ini disebabkan banyak pengusaha sawit saat ini yang sudah terlanjur membeli mobil, namun kesulitan melakukan pembayaran kredit akibat jatuhnya harga sawit. Bahkan sampai mengembalikan unit karena tidak sanggup membayar.

Hal ini disampaikan Agustan, Kepala Wilayah Suzuki Riau PT Sejahtera Buana Trada (SBT), ia mengatakan jika selama ini pengusaha sawit di Riau cukup dominan, membuat penurunan harga sawit saat ini berdampak besar bagi sebagian kalangan pengusaha sawit.

"Bahkan ditempat kita, ditemukan dua tiga kasus, leasing customer yang kembalikan mobil, karena tidak kuat mengangsur lagi,"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Senin (1/9).

Thursday, August 27, 2015

Rupiah Melemah, Ini Waktu Yang Tepat Membeli Mobil


Grand New Avanza dan Grand New Veloz saat test drive yang dilakukan di Stadion Utama Riau foto didi wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Nilai tukar dollar terus menguat terhadap rupiah, hingga menembus level Rp 14.137. Hal ini tentu saja  berdampak berat bagi industri automotif. Rencana menaikkan harga mobil pun sudah di depan mata.

Sales Supervisor Agung Toyota Sutomo Budi Gunawan menuturkan, pihaknya tidak akan secepatnya menaikkan harga. Alasannya, kondisi ekonomi yang sedang lesu juga berpengaruh terhadap daya beli. Jika harga dinaikkan maka akan semakin memberatkan konsumen.

"Saat ini harga mobil Toyota masih belum ada kenaikan,"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Kamis (27/8).

Bisnis Komputer dan Warnet di Riau Masih Aman

Ketua Asosiasi Pengusaha komputer Indonesia (Apkomindo) Riau, Yudistira Law foto didi wirayuda..


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Meski pun Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Pusat mengaku krisis ekonomi tahun 2015 ini sangat berdampak kepada pengusaha komputer, akibat banyaknya konsumen beralih ke gadget. Namun hal ini tidak terlalu berdampak di Riau.

Hal ini disampaikan, Ketua Asosiasi pengusaha komputer Indonesia (Apkomindo) Riau, Yudistira Law,  ia mengatakan memang ada pengaruhnya sekitar 20 persen, namun hal ini menurutnya masih kecil.

"Kalau di Riau dampaknya tidak terlalu terasalah"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos,  Kamis (27/8).

Ia menjelaskan tren gadget dua tahun belakangan ini memang cukup booming, karena kebiasaan masyarakat Pekanbaru sendiri tipe yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun tentu saja bagaimana pun canggihnya gadget seperti tablet, belum bisa menggantikan komputer.

Penyerapan APBD Riau Rendah, PHRI Optimis Okupansi Hotel Meningkat

Ketua PHRI Riau Ondi Sukmara, terlihat berdiskusi dengan para Chef Hotel  foto didi wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar hingga di angka Rp 14.137, tidak terlalu berpengaruh terhadap hunian hotel di Riau. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau justru memprediksi okupansi hotel di Riau khususnya Pekanbaru akan cenderung meningkat pada semester III 2015 ini.

Hal ini disampaikan Ketua PHRI Riau Ondi Sukmara, Ia mengaku optimis jika semester ke tiga ini tingkat hunian hotel akan terus merangkak naik, pasalnya pada semester pertama okupansi tergolong rendah, berkisar 30 persen. Kemudian mulai membaik di semester ke II sebesar 60 persen.

"Disemester ke tiga ini okupansi hotel berkisar 62 sampai 65 persen hampir merata diseluruh hotel,"Ucapnya kepada Pekanbaru Pos, Rabu (26/8).

Tuesday, August 25, 2015

PHRI dan ICA, Dukung Riau Sebagai The Homeland of Melayu

Ketua PHRI Wilayah Riau Ondi Sukmara salam komando bersama Ketua Indonesian Chef Association  BPD Riau, Bangun foto didi wirayuda



Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) RIAU bersama Indonesian Chef Association (ICA) BPD Riau (ICA) menggelar pertemuan serius di Hotel Furaya, pertemuan ini terkait dukungan Riau menjadi pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

"Kita PHRI dan ICA siap mendukung visi misi Riau sebagai the Homeland of Melayu,"Ujar Ketua PHRI Wilayah Riau Ondi Sukmara, Senin (24/8).

Monday, August 24, 2015

Pasar Sepi, Pedagang Ponsel Turun Omset

Tak hanya otomotif, beberapa pedagang telepon seluler  mengaku terjadi penurunan omset yang luar biasa foto didi wirayuda  

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Tak hanya otomotif, beberapa pedagang telepon seluler (ponsel) mengaku terjadi penurunan omset yang luar biasa, akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperparah rendahnya penyerapan APBD Provinsi saat ini. Hal ini tentu saja menjadi keluhan pedagang karena terjadi penurunan omset hingga 50 persen.

"Biasanya weekend omset kita di atas 20 Jutaan, kalau sekarang dapat 5 jutaan saja sudah syukur,"Ujar Milla Sales Promotion Girl, Okeshop Mal Pekanbaru, Senin (24/8) kepada Pekanbaru Pos.

Penjualan Otomotif di Riau Tak Bergairah

Harga mobil disemua tipe, rata-rata mengalami kenaikan sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta foto Didi Wirayuda

Laporan Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Pangsa pasar otomotif di Provinsi Riau masih lesu memasuki kuartal ke III di tahun 2015 ini. Beberapa diler mobil dan motor mengaku penjualan menurun 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan daya beli yang masih belum bergairah, akibat melemahnya rupiah dan rendahnya penyerapan APBD  Provinsi Riau saat ini.

Hal ini dibenarkan Owner Dealer Yamaha Mahkota Motor Group Cabang Rumbai, Pendi. Ia mengakui jika kendaraan roda dua saat ini sedang mengalami penurunan penjualan, Pendi mengatakan ekonomi Riau khususnya Pekanbaru saat ini sedang sepi, selain dampak ekonomi Nasional juga karena harga komoditas turun seperti sawit dan karet.

"Rendahnya penyerapan APBD Provinsi, kebijakan pemerintah soal BBM yang memakai mekanisme pasar membuat harga naik turun,"Sebutnya kepada Pekanbaru Pos, Senin (24/8).

Monday, August 10, 2015

Waspada, Agen Q-Net Nekat Datangi Rumah, Incar Korbannya





Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-"Temankan ke arengka yuks," ajakkan seperti ini tentu tidak asing lagi di telinga yang pernah menjadi korban multi-level marketing Q-Net di Pekanbaru, yang berpusat di Jalan Arengka (Jalan Rawa Bening-Red). Setiap harinya ada saja wajah wajah baru dan juga pemain lama yang mencari korban, tak hanya dikampus, bahkan saat ini agen agen Q-Net nekat mendatangi rumah rumah korbannya.

Seperti yang di alami oleh Eviana Astuti (18) mahasiswa baru, kampus surya farma, yang tinggal di salah satu kost-kostan di Jalan Cempedak, Kecamatan Marpoyan Damai.

Ia tak menyangka penolakkan untuk ikut bergabung, membuat agen agen Q-Net nekat mendatangi rumahnya. Tepat pukul 20.00 Wib Senin malam (10/8). Salah satu leader Q-net bernama Asri (26) mendatangi rumah Evi menggunakan mobil toyota Agya putih BM 1045 RI bersama empat orang temannya.

Jipang-I, Es Krim Korea Beromset 10 Juta Sehari

Jipang-I, Es krim korea yang berada di Jalan Dahlia No 63 A menjadi salah satu jajanan es krim yang saat ini sedang laris foto didi wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Bentuknya seperti tongkat, berwarna kuning yang terbuat dari jagung, di dalamnya berisikan es krim yang lembut. Ini dia Jipang-I, es krim korea yang unik berasal dari makanan tradisional korea, yang saat ini sedang populer di Pekanbaru.

"Kalau di negeri asalnya kota insadong, seoul korea. Es krim ini sangat populer,"Ujar Subur selaku Owner Jipang-I, kepada Pekanbaru Pos, Senin (10/8).

Tuesday, July 7, 2015

Enoki Bagi Bagi THR Dengan Anak Yatim

Operational Manager Enoki Japanese Restaurant, Riko Rinaldo foto bersama anak anak panti asuhan Al Hidayah foto didi wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Puluhan anak anak terlihat tidak sabar menunggu waktu berbuka puasa, ditemani hiburan akustik nasyid religi dan tausiyah agama. Enoki Japanese Restaurant bersama komunitas mari berbagi gelar buka bersama anak panti asuhan Al Hidayah. Acara ditutup dengan bagi bagi THR oleh Operational Manager Enoki Japanese Restaurant, Riko Rinaldo.

"Bagi bagi THR dan buka bersama dengan anak yatim ini, merupakan agenda rutin kita setiap tahunnya,"Ujar Riko kepada Pekanbaru Pos, Senin (6/7).

Sunday, July 5, 2015

Besok, ICA Riau Bagikan 500 Takjil Gratis di Depan RRI



Indonesian Chef Association (ICA) Riau foto bersama usai berbuka puasa di Cafe Hooked Bistro, tampak beberapa chef hotel hadir meramaikan  foto didi wirayuda


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Menyemarakkan Ramadhan 1436 H ini, Indonesian Chef Association (ICA) Riau menggelar acara bagi bagi takjil gratis untuk umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ada sekitar 500 takjil dan 500 minuman berbuka di siapkan, dan tepat pada hari Selasa 7 Juli 2015 pukul 17.00 Wib, takjil takjil ini akan dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan gedung RRI Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

"Bagi bagi takjil ini, merupakan salah satu agenda yang kita rencanakan pada acara buka bersama kemarin,"Ujar Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Riau, Chef Bangun, kepada Pekanbaru Pos, Senin (6/7).

Monday, April 13, 2015

Tujuh Menu Baru Mbah Jingkrak, Menggoyang Lidah

Mbah Jingkrak yang beralamat di Jalan Mustika no 5 Pekanbaru, hadirkan 7 menu baru di bulan april yang mampu menggoyangkan lidah foto didi wirayuda.




Oleh : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Waktu menunjukkan tepat pukul 12.00 Wib, suasana Mbah Jingkrak yang awalnya sepi, perlahan lahan mulai ramai, beberapa tamu yang datang di sambut dengan senyuman hangat, disebuah meja panjang dari kayu, ratusan makanan yang lezat tersaji dengan rapi. Dari ratusan tersebut 7 kuliner mencuri perhatian bagi para tamu yang datang.

"Mbah Jingkrak hari ini meluncurkan 7 menu baru, yang mampu menggoyang lidah,"Ungkap Devi Selaku Owner Mbah Jingkrak dan Bentuman Steak Pekanbaru, Minggu (12/4) kepada Pekanbaru Pos.

Saturday, April 4, 2015

Hore... PNS Sudah Boleh Rapat di Hotel

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Riau, Ondi Sukmara saat munas PHRI 2015 di hotel grand sahid jakarta foto istimewa

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi akhirnya menerbitkan Peraturan Menteri PANRB No 06/2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan atau Rapat di Luar Kantor dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur.

Hal ini membuat aparatur sipil negara dapat melaksanakan rapat dan kegiatan di luar kantor, khususnya hotel dan gedung pertemuan swasta. Kabar baik itu pun mendapat perhatian dari Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Riau.

"Kita selama ini merasa terpojokkan, dengan surat aneh aneh yang dikeluarkan pemerintah saat ini,"Ungkap Ketua PHRI Riau, Ondi Sukmara, Jumat (3/4).

Thursday, March 5, 2015

Marketing Hotel se Pekanbaru Keluhkan SE MenPANRB

Pimpinan Redaksi Pekanbaru Pos Afni Zulkifli  foto bersama Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru, Foto Didi Wirayuda
Kami Para Karyawan Hotel Ini, Juga Rakyat

Laporan: Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)--Sejak keluarnya Surat Edaran Menteri yang melarang rapat pemerintahan di hotel, tingkat hunian kamar atau Okupansi hotel di Pekanbaru anjlok luar biasa. Tidak hanya satu hotel, seluruh hotel di Kota Bertuah, mengalami penurunan okupansi hingga 70 persen. Kemarin, (5/3), para marketing hotel yang beroperasi di Pekanbaru dan sekitarnya, menyampaikan hal tersebut dalam diskusi bersama Pemimpin Redaksi Pekanbaru Pos, Afni Zulkifli.

 ''Banyak karyawan hotel yang terancam dirumahkan. Karena kondisinya sudah kritis sekali,'' kata Sekretaris Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru, Visy Octaviani dalam diskusi tersebut.

 Dalam diskusi yang berlangsung santai di Hotel Mutiara Merdeka itu, ada 15 perwakilan marketing dari berbagai hotel yang hadir. Diantaranya Wirman (Labersa Hotel), Jani (Gaja Hotel), Nur Afni (Paramita Hotel), Yurika (Winstar Hotel), Alfian (Premiere Hotel) dan Rinaldi (Grand Tjokro Hotel).
 Selain itu hadir pula Aman (Furaya Hotel), Desi Mairita (Akasia Hotel), Elvis Safran
(New Holliwood Hotel), Nindia dan Nelly (Zaira Hotel), Henny dan Devi (Grand Elite Hotel).

Rapat Boleh diadakan di Hotel, Asalkan ?

Pimpinan Redaksi Pekanbaru Pos Afni Zulkifli serius mendengarkan keluhan Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru, Foto Didi Wirayuda

Hotel-hotel mendadak sepi sejak keluarnya Surat Edaran (SE) menteri. Larangan rapat pemerintah di hotel, benar-benar menghantam bisnis perhotelan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tak terhindarkan. Pro kontra pun mencuat. Secercah kabar baik 'dibocorkan' oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sementara Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, juga tengah bersiap-siap menyampaikan keberatan.

Laporan: Tim Pekanbaru Pos

Pemerintah pusat disebut akan merevisi kebijakan yang melarang pegawai negeri sipil (PNS) untuk menggelar rapat di hotel. Gubernur Jatim Soekarwo memastikan bahwa kebijakan untuk merevisi itu kini sedang dikaji.

 ''Saya mengetahui itu waktu saya memiliki agenda bertemu dengan Mendagri di Maluku pada 27 Februari lalu,'' kata Soekarwo, dilansir Radar Surabaya (Grup Jawa Pos National Network), Rabu (4/3).

Tuesday, March 3, 2015

Hunian Turun Drastis, Bisnis Hotel di Pekanbaru Kritis

Tingkat Okupansi Perhotelan di Pekanbaru, sejak bulan januari 2015 menurun dengan kisaran 30 persen

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Surat Edaran (SE) Menpan RB No 11 Tahun 2014 tentang pembatasan kegiatan atau rapat di hotel kian berdampak pada perhotelan yang ada di Pekanbaru. Hal ini membuat Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru mengirim surat kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada 26 Februari 2015.

"Ini bentuk curhatan kita, agar di dengar oleh Presiden Jokowi di pusat sana,"Ungkap Ketua Asosiasi Marketing Hotel Pekanbaru, Rinaldi melalui Sekretarisnya Visy Octaviani, Selasa (3/3) kepada Pekanbaru Pos.

Sunday, March 1, 2015

MUI Pekanbaru Nyatakan, MLM Q-Net Haram

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Prof Dr Ilyas Husti MA




Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Suaranya mendadak meninggi diseberang telfon, saat mendapat kabar jika Bisnis Multi Level Marketing QNET banyak memakan korban di Pekanbaru. Apalagi mayoritas korbannya merupakan mahasiswa dan orang orang tidak mampu, yang dipaksa untuk menjual harta bendanya untuk bisa bergabung ke bisnis ini.

"Itu jelas penipuan, dalam Islam ini haram,"Berang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Prof Dr Ilyas Husti MA, kepada Pekanbaru Pos, Minggu (1/3) saat dimintai tanggapannya terkait penipuan MLM Q-Net yang akhir akhir ini meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru.

Friday, February 27, 2015

Hati-Hati, Penipuan MLM Q-Net di Pekanbaru Modus Lowongan Kerja

PERLIHATKAN-Korban TL memperilhatkan papat tulis yang di gunakan para agen Qnet untuk persentansi meyakinkan para korbannya foto didi wirayuda


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos).

PEKANBARU (Pepos)-Ratusan orang berkumpul di Jalan Arengka Ujung, tak jauh dari Jalan Rawa Bening. Dengan berpakai jas rapi dan gatget menilai jutaan Rupiah, serta mobil mewah yang sengaja di parkir berjejer. Dari dalam ruangan dua orang pembawa acara terlihat membagi-bagikan uang kepada penonton di depannya, sambil berteriak
"Ora Umum, Ora Umum, Utang Gadai Dol"