Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Tuesday, September 1, 2015

Pengusaha Sawit Tak Mampu Bayar Kredit



Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau hingga Rp 500 perkilogram. Ternyata juga berdampak terhadap dealer mobil, hal ini disebabkan banyak pengusaha sawit saat ini yang sudah terlanjur membeli mobil, namun kesulitan melakukan pembayaran kredit akibat jatuhnya harga sawit. Bahkan sampai mengembalikan unit karena tidak sanggup membayar.

Hal ini disampaikan Agustan, Kepala Wilayah Suzuki Riau PT Sejahtera Buana Trada (SBT), ia mengatakan jika selama ini pengusaha sawit di Riau cukup dominan, membuat penurunan harga sawit saat ini berdampak besar bagi sebagian kalangan pengusaha sawit.

"Bahkan ditempat kita, ditemukan dua tiga kasus, leasing customer yang kembalikan mobil, karena tidak kuat mengangsur lagi,"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Senin (1/9).

Hal ini kata Agustan amat di sayangkan, padahal sudah berjalan kredit hingga 2 tahunan. Namun karena kondisi harga sawit yang merosot tajam hal ini dapat di makluminya.

"Artinya bukan karena customernya nakal, namun memang kondisi pengusaha sawit sedang tidak bergairah,"Sebutnya.

Tentu saja hal ini kata Agustan, membuat beberapa leasing mulai membatasi pemberian kredit kepada pengusaha sawit, yang awalnya memperbolehkan pemberian kredit pada pengusaha sawit yang memiliki 4 sampai 5 hektar lahan. Saat ini dibatasi hanya untuk pengusaha sawit yang memiliki 10 hektar lahan.

"Hal ini tentu saja terjadi pengurangan di komersial kita, kurang lebih 20 persen,"Terangnya.

Untuk itu, Saat ini suzuki merubah segmentasi marketnya, dengan mengarahkan penjualan ke segmentasi customer yang memiliki usaha yang masih potential seperti, cargo, material, cust good, dan pasar. Kemudian kata Agustan pihaknya juga terus mencoba meningkatkan penjualan ke kelas passanger car.

"Kita coba membantu pengusaha sawit dan dunia usaha, dengan membuat paket paket DP ringan dan angsuran ringan,"Ucapnya.

Hal senada disampaikan salah seorang marketing mobil di Mal SKA, Ranti ia mengaku jika saat ini mengalami kesulitan menjual mobil kepada pengusaha sawit, dari beberapa orang pengusaha sawit yang ia datangi, enggan menambah unit mobil mereka akibat anjloknya harga sawit di pasaran.

"Pengaruh harga sawit ini sangat besar, banyak pengusaha sawit yang mengeluh dengan kita,"Pungkasnya. (did)

No comments:

Post a Comment