Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Wednesday, September 30, 2015

Pariwisata dan Hotel di Riau Mati Suri Karena Kabut Asap




Laporan : Didi Wirayuda

PEKANBARU (Pepos)-Ratusan orang menggunakan baju serba hitam dan pita putih dilengan terlihat berkumpul di depan Hotel Mutiara Merdeka sejak pukul 09.00 Wib, dengan menggunakan masker mereka bergerak menembus kepulan asap yang kian pekat di Jalan Yos Sudarso Rumbai, sembari memberikan Ribuan masker kepada pengendara dan masyarakat, massa dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau dan puluhan hotel mengutuk pembakaran hutan dan menyatakan ungkapan duka cita bahwa pariwisata Riau telah mati suri karena kabut asap.

"Hari ini dua bulan sudah langit Riau diselimuti kabut asap, Kesehatan, pendidikan, dan perekonomian terganggu akibat bencana ini,"Ujar Koordinator Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Riau, DPP Wilayah Sumatera, Osvian Putra, kepada Pekanbaru Pos, Rabu (30/9).

Thursday, September 3, 2015

Pemerintah Baca Ini! Generasi Kita Terancam Bodoh Karena Asap

Asap di Riau. FOTO: dok/jpnn.com

Kondisi asap di Riau kian parah. Asap pun sudah menyusup ke dalam rumah. Pemerintah berjibaku 'katanya' mencari solusi, tapi asap seolah tak mau pergi. Meski disebut kiriman, namun bencana asap ini jelas bukan sembarangan. Generasi hari ini dan yang akan datang, sedang terancam menjadi bodoh karena terus menerus menghirup asap.

DIDI WIRAYUDA, Riau

Beberapa bocah penjaja koran terlihat semangat membagikan dagangannya di simpang lampu merah Mal SKA Pekanbaru, meski kabut asap menunjukan kondisi tidak sehat.

Rendahnya kepedulian dan pengetahuan tentang bahaya asap ini juga terlihat dari beberapa pengendara dan masyarakat yang enggan menggunakan masker saat keluar rumah.

''Padahal kabut asap ini mengandung zat-zat berbahaya bagi yang menghirupnya,'' ujar dr Paul Leonard Irawan, yang ditemui Pekanbaru Pos, saat acara pembagian masker gratis oleh RS Eka Hospital di simpang SKA, Rabu (2/9).

Tuesday, September 1, 2015

Pengusaha Sawit Tak Mampu Bayar Kredit



Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau hingga Rp 500 perkilogram. Ternyata juga berdampak terhadap dealer mobil, hal ini disebabkan banyak pengusaha sawit saat ini yang sudah terlanjur membeli mobil, namun kesulitan melakukan pembayaran kredit akibat jatuhnya harga sawit. Bahkan sampai mengembalikan unit karena tidak sanggup membayar.

Hal ini disampaikan Agustan, Kepala Wilayah Suzuki Riau PT Sejahtera Buana Trada (SBT), ia mengatakan jika selama ini pengusaha sawit di Riau cukup dominan, membuat penurunan harga sawit saat ini berdampak besar bagi sebagian kalangan pengusaha sawit.

"Bahkan ditempat kita, ditemukan dua tiga kasus, leasing customer yang kembalikan mobil, karena tidak kuat mengangsur lagi,"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Senin (1/9).