Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Tuesday, December 1, 2015

Waspada! Hipnotis Via Telepon Marak di Pekanbaru


Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-Belakangan ini warga Pekanbaru kembali diresahkan oleh banyaknya modus penipuan menggunakan telepon genggam. Salah satu modus penipuan tersebut yakni dengan kedok meminta pulsa ke sejumlah nomor, dengan nominal ratusan ribu disertai dengan hipnotis.

Seperti kejadian yang menimpa Indrawati (56) Warga Kecamatan Marpoyan Damai, korban menceritakan kejadian tersebut bermula ketika ia hendak menunggu petugas lising motor dirumahnya. Dengan maksud ingin membayarkan tagihan bulanan motor rutin seperti biasanya. Namun tiba-tiba ia menerima telfon dari nomor baru dan mengatakan ia sedang berada di pertamina dan menemukan dompet di jalan.
"Tidak tau kenapa, saya di suruh isikan pulsa kesejumlah nomor, karena pelaku ditahan oleh warga, dan syaratnya bebas harus mengisikan pulsa,"ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Senin (23/11).

Iin sapaan akrabnya mengaku langsung tidak sadar saat itu, dengan seketika ia tanpa berpikir panjang, langsung ke konter dan terus mengikuti perintahnya, salah satunya untuk tidak mematikan telfon dari pelaku. Tiba dikonter, ia langsung mengisi pulsa kesejumlah nomor yang dibilang pelaku hingga sampai Rp.200 ribu.

"Saat itu pemilik konter mulai menegur saya, kok banyak kali isi pulsanya, ia sudah curiga saya kena hipnotis, dan mengatakan pulsa sudah habis,"sebutnya.

Namun entah kenapa, keinginan untuk mengisi pulsa itu cukup kuat, korban pun mengambil sepeda motor dan mencari konter lain yang tak jauh dari lokasi konter pertama. Melihat gelagat yang mencurigakan seperti orang linglung, pemilik konter pun menyuruh korban mengucap, sembari merampas ponsel yang di pegang korban dan mengancam pelaku yang masih tersambung via telfon tersebut.

"Saya ini polisi, kamu mau menipu ibuk ini ya,"Ujar Iin menirukan pemilik konter tersebut.

Kemudian setelah di coba telfon kembali sudah tidak aktif lagi, disitu baru ia tersentak dan menyadari bahwa saya benar-benar kena hipnotis.

"Saya mengalami kerugian Rp 200.000, saya kira itu petugas motor yang mau mengambil tagihan,"sebutnya.

Hampir sama dengan Iin, salah seorang anak Kos di Jalan Cimpedak, Nurul (19) mengaku juga menjadi korban penipuan lewat seluler. Beberapa waktu lalu ia mengalami kerugian Rp 400.000, karena ulah telfon yang tidak dikenal yang memintanya untuk mengisikan pulsa ke sejumlah nomor.

"Anehnya tanpa sadar, saya menurut saja. Saya sadarnya setelah di pukul oleh orang konter, dan mengatakan saya telah kena hipnotis,"ujarnya.

Hal ini di akui oleh, pemilik konter Jalan Cimpedak, Kecamatan Marpoyan Damai, Neli (34) Ia mengaku sudah banyak menemukan korban hipnotis selama berjualan ponsel, belum lama ini korbannya juga seorang guru yang meminta mengisikan pulsa ke sejumlah nomor dengan nominal cukup besar.

"Biasanya kalau saya sudah curiga, saya langsung pukul korban hipnotis ini, baru mereka sadar,"ucapnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk senatiasa hati-hati, waspada, jangan mudah tertipu apa lagi sudah banyak korbannya.

"Kita berharap kepada pihak kepolisian tidak berdiam diri dalam menyikapi permasalahan ini, semakin didiamkan semakin banyak korban," harapnya.

No comments:

Post a Comment