Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Sunday, October 28, 2012

KOLOR IJO MASIH MENEROR WARGA DURI

Korban Kolor Ijo. MR (38) tampak kesakitan dirumah sakit permata hati duri,dibagian pipi dan matanya tampak lebam, akibat pukulan kolor ijo

DURI (Pepos)- Senin (29/10) Masyarakat Duri resah dengan kejahatan ilmu hitam bermodus " Kolor Ijo" pasalnya kejadian ini hampir setiap hari terjadi dalam bulan ini, menurut laporan dari kapolsek mandau sudah terjadi 33 kasus, dan hanya 13 kasus yang dilaporkan kepada kapolsek mandau. Ciri-ciri pelaku laki-laki gemuk, kulit hitam, tinggi 163 cm, muka codet sebelah kanan, logat medan, memakai motor matic warna hitam tanpa nomor polisi.


Perawat pelaksana rumah sakit permata hati, Okta Ferdianto mengatakan beberapa hari yang lalu ada pasien yang di rawat dirumah sakit ini," Katanya sih dipukul kolor ijo, matanya memar, pipinya lebam" Katanya. "Umurnya 37 tahun, berinisial mr, masuk tanggal 21 keluarnya tanggal 25" Tambahnya. 
Berbekal informasi Pekanbaru Pos mendatangi rumahnya RT 02 RW 09 Jalan Kenangan, Kelurahan balik alam, kecamatan mandau, kabupaten Bengkalis, Minggu (28/10). Korban berinisial MR (37) Ibu rumah tangga (IRT) Korban "Kolor Ijo" bercerita awalnya ia sudah mendengar isu-isu "kolor ijo", hari itu anak perempuannya tidur dirumah temannya, ia mengatakan takut tidur dirumah karena banyak kasus "kolor ijo". Malam itu alarm di hidupkan pukul 3, " Saya biasanya sholat tahajud jam segitu" katanya.

Ternyata apa yang ditakutkan itu menjadi kenyataan, malam sebelumnya hari kamis dan jumat (18-19/10) sekitar pukul 23:00 WIB  ada laki-laki mencurigakan memarkirkan motor matic warna hitam
tepat disamping rumahnya,kemudian laki-laki mengelilingi rumahnya beberapa kali, tetapi karena tidak mengganggu, Ia tidak terlalu mempermasalahkan," Jam 11 itu, orang sepi dan ronda belum jalan" Katanya.

Pada malam kejadian, ia yang biasanya susah tidur, entah kenapa malam itu sangat nyenyak tidurnya, sekitar pukul 2 pagi tiba-tiba dalam keadaan gelap, ia terbangun karena ada yang menyentuhnya," Saya melihat nampak badan hitam, saya langsung mengucap," Ujarnya lagi.
 Dan pelaku langsung menindih badannya, tangan kirinya mencekik leher wanita 2 anak ini, dan kanannya mengacungkan golok hendak mengancam," Diam...diam...diam..." Katanya menirukan.

Anak laki-lakinya tampak tidur pulas disamping kirinya," Saya langsung menebak ini kolor ijo, saya tidak berani melihat, muka saya, saya tutup dengan bantal sangking takutnya" Katanya
"Saya takut anak saya terbangun, malah dia nanti di jadi korban, untung anak perempuan saya tidur dirumah temannya" Katanya.

Kemudian pria misterius itu hendak melakukan aksi bejatnya, tapi terdengar suara ronda dari kejauhan, Ia pun teriak," Tolong...tolong" Ujar mutia, lalu ia dipukul dua kali dipipi sebelah kiri oleh pelaku,"
 Diam kau" Ujarnya. Kemudian MR tetap teriak, dan laki-laki itu memukulnya lagi dengan ganggang golok dan mata cincinnya," dia sangat kejam dan tidak punya perasaan, saya dipukul sekitar enam kali dibagian pipi dan kepala," Katanya kepada Pekanbaru Pos.

Kemudian tangannya diseret ke kamar belakang oleh pelaku, hendak memperkosanya, dengan golok dileher MR tidak berdaya," saya sampai terkencing-kencing dibuatnya. Disaat kejadian itu ia berpikir dirinya harus mengucapkan sesuatu, untuk menakut-nakuti pelaku, spontan ia berucap," Suami saya biasanya jam segini mau pulang, pergi lah lagi" katanya.

Pelaku pun tampak cemas, dan langsung meninggalkan korban lewat pintu belakang, MR pun langsung membangunkan tetangga depan rumahnya, bersama tetangganya ia dibawa kerumah sakit,
" Pelakunya masuk lewat pintu belakang, logatnya medan, menggunakan motor matic hitam" Ujar MR memberi ciri-ciri pelaku.
" Ada sekitar 15 menit dia didalam rumah, seprtinya dia punya ilmu, karena sekeras apapun kita teriak,
 orang lain tak dengar, tidak ada barang yang dicuri" Katanya.

Tidak beberapa lama keluar dari rumah sakit, ia di jemput polisi, dan disuruh melihat salah seoarang yang
di duga pelaku," Dari badannya mirip, tapi mendengar suaranya beda, pelaku kemaren logat batak, yang ini sepertinya minang"Ungkapnya.
"saya tidak berani menuduh sembarangan, takut salah, kita berdosa dengan orang lain" Ujarnya.

"Biasanya daerah saya tinggal aman, sayalah orang pertama menjadi korban, di daerah sini" Katanya. Ia berharap kepada polisi agar pelaku cepat ditangkap, agar tidak ada lagi korban berjatuhan,
" Saya sampai sekarang masih trauma, takut ia datang lagi" Tutupnya.

Sementara itu, Kompol Dani Ardiantara SIK, melalui Humasnya Aiptu Joko Utomo yang ditemui Pekanbaru Pos di Ruangannya mengatakan sampai hari ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, pihaknya sudah melakukan patroli setiap malam terhadap daerah-daerah yang rawan,
" Setiap malam bersama warga kita telusuri gang gang sempit untuk mencari pelaku" Katanya. " Daerah rawan seperti jalan tegal sari dan stadion yang sering terjadi terus kita pantau" Katanya.

"Ini semua untuk mengantisipasi dan menjawab keresahan masyarakat" Katanya lagi.

Ia menghimbau untuk semua warga menghidupkan kembali poskamling, karena dengan luas wilayah duri yang cukup luas, kita terbatas personil," Kita jaga disini, eh kejadiannya malah di daerah sana" Ujarnya.

"Dengan peran aktif dari masyarakat tentu kasus ini cepat terungkap" Tambahnya.

Ia menambahkan untuk saat ini, kita belum bisa menduga motif dari pelaku, apakah ilmu hitam, pencurian biasa,"Karena pelakunya aslinya belum tertangkap, kita tidak bisa asal tuduh" Katanya.

"Saya berharap masyarakat yang menjadi korban, jangan takut untuk melapor, agar kasus ini cepat terungkap, dan tetap tingkatkan keamanan" Kata Joko.

Untuk pelaku yang tertangkap kemarin, menurut sumber Pekanbaru Pos, dilepaskan lagi, karena tidak terbukti pelakunya, dan barang bukti tidak ada, korban yang dihadapkan pun mengatakan bukan ia pelakunya. korban itu kedapataan masuk rumah warga, dan pelaku sendiri babak belur di amuk warga.Tapi barang bukti kehilangan tidak ada, Melihat banyaknya bermunculan kejahatan bermodus yang sama pihak polisi juga tidak bisa menduga pelaku orang yang sama atau tidak. _Didi Wirayuda

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. sebelumnya saya tdk percaya berita2 spt ini,kebetulan kemarin ada kejadian serupa menimpa ipar saya,

    ReplyDelete
  3. nah sekarang sudah percayakan :( dimana kejadiannya kak, di duri daerah yang paling banyak, hingga sekarang polseknya sendiri tidak bisa menjawab pelaku kapan akan tertangkap, kita doakan saja, semoga kolor ijo tersebut bisa tertangkap, biar kita kasih di kolor pink, biar ilmunya hilang da, warga tidak ketakutan lagi,,kan unyu-unyu kalau pink :)

    ReplyDelete