Grand New Avanza dan Grand New Veloz saat test drive yang dilakukan di Stadion Utama Riau foto didi wirayuda |
Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)
PEKANBARU (Pepos)-Nilai tukar dollar terus menguat terhadap rupiah, hingga menembus level Rp 14.137. Hal ini tentu saja berdampak berat bagi industri automotif. Rencana menaikkan harga mobil pun sudah di depan mata.
Sales Supervisor Agung Toyota Sutomo Budi Gunawan menuturkan, pihaknya tidak akan secepatnya menaikkan harga. Alasannya, kondisi ekonomi yang sedang lesu juga berpengaruh terhadap daya beli. Jika harga dinaikkan maka akan semakin memberatkan konsumen.
"Saat ini harga mobil Toyota masih belum ada kenaikan,"Ujarnya kepada Pekanbaru Pos, Kamis (27/8).
Ia mengaku sebisa mungkin akan mempertahankan harga lama. Karena banyak parameter yang menentukan pihaknya menaikkan atau tidak sebuah harga, salah satunya konsumen.
"Jika ada rencana beli mobil, sekaranglah waktu yang tepat membeli mobil sebelum harga naik,"Ungkapnya.
Budi menjelaskan selain itu saat toyota memberikan promo spesial untuk masyarakat Riau, berupa promo dan diskon yang sangat menarik, selain itu juga ada paket kredit dengan DP yang sangat terjangkau atau bunga ringan.
"Ini merupakan salah satu strategi kami untuk meningkatkan volume penjualan, dan menekan cicilan kredit,"Tuturnya.
Namun tentu saja pengaruh pelemahan Rupiah ini ada dampaknya terhadapa penjualan, hal ini bisa di lihat dari penjualan bulan ini di tanggal yang sama bulan bulan lalu menurun sekitar 15 sampai dengan 20 persen.
"Walaupun secara taking SPK kita naik, karena hadirnya GN Avanza, jadi customer kita sebagian masih menunggu dana untuk pembayaran DP atau pelunasan unit,"Sebutnya.
Budi mengaku sejak kehadirannya pada 2004, Toyota Avanza berhasil menjadi mobil terlaris di Indonesia sehingga menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar segmen low MPV. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, tepatnya pada Maret 2013, angka penjualan Avanza berhasil menempuh angka 1 juta unit.
"Rekor penjualan yang sulit untuk dipecahkan, apalagi dengan adanya varian Veloz yang lebih sporty,"Ujarnya.
Di Riau Toyota Avanza, kokoh menjadi market leader di segmen Low MPV, hal ini dapat dilihat sejak tahun 2011 hingga bulan lalu Toyota Avanza di Riau berhasil terjual sebanyak lebih dari 18 ribu unit dengan market share rata-rata 51,2 persen.
"Kalau tidak ada perubahan ekonomi Indonesia, mungkin toyota juga akan ikut menaikkan harga,"Imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Cabang Astra Daihatsu Pekanbaru, Dodik Priambodo beberapa waktu lalu, Ia mengakui saat ini otomotif sedang perang diskon guna mengurangi stok mobil yang menumpuk.
"Harusnya sekarang saatnya beli mobil, karena diskon banyak," kata Dodik.
Lesunya penjualan otomotif saat ini, di samping pengaruh harga komoditas, juga kecendrungan usai lebaran serta memasuki tahun ajaran baru sekolah juga merupakan salah satu aspek yang berpengaruh besar menurunnya minat beli masyarakat.
"Namun kita tetap optimis, saat ini penjualan lebih didorong oleh kendaraan yang banyak dibutuhkan kalangan keluarga seperti mobil kelas passenger,"Pungkasnya. (did)
No comments:
Post a Comment