Mahasiswa Demo Anti Israel di Kantor walikota. foto:didi wirayuda |
Dengan dikawal oleh puluhan polisi mereka melakukan Longmars dari Kantor gubenur menuju RRI, dengan membacakan pernyataan sikap yang berisi:
1. Kepada kepala negara dari negeri muslim untuk segera bertindak nyata menghentikan serangan itu. Cara paling efektif adalah mengirimkan tentara ke wilayah Gaza.
2.Kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai negara muslim terbesar untuk mengambil langkah penting dalam pengiriman tentara indonesia paling sedikit 2000 tentara, guna menggerakkan 50 tentara muslim lainnya.
3.Jangan berdiam diri, hanya sebatas mengecam tidaklah cukup, karena secara tidak langsung sama saja telah membiarkan pembantaian dijalur Gaza, ini adalah penghianatan keji terhadap umat Islam Seluruh Indonesia.
4.Menyerukan kepada umat islam untuk bergerak bersama-sama melakukan aksi Solidaritas untuk warga palestina di Jalur Gaza dalam segala bentuknya. Lebih jauh diserukan kepada umat Islam untuk dengan sungguh-sungguh, saling bahu membahu, berjuang bersama-sama demi tegaknya kembali syariah dan khilafah. karena hanya dengan naungan Daulah Khilafah saja 1,5 miliar umat Islam bisa bersatu dan menjadi kuat,sehingga perlindungan terhadap harkat dan martabat umat islam di berbagai wilayah termasuk, termasuk Palestina juga bisa dilakukan dengan nyata. Dan dengan cara itu kedzaliman zionis Israel tidak terus berulang kali terjadi seperti selama ini.
Selesai pernyataan sikap yang langsung di siarkan lewat Radio Republik Indonesia. Juru Bicara aksi, Sugianto Ar-Rohily mengatakan Sejauh ini belum terlihat ada upaya nyata dari dunia islam, khususnya indonesia untuk menekan Israel untuk menghentikkan agresi," Yang dilakukan pemerintah hanya sebatas retorika kutukan, atau pengiriman bahan makanan, obat-obatan, peralatan dan tenaga Medis" Katanya.
"Itu pun seperti yang sudah-sudah, belum tentu bisa lancar masuk ke wilayah Gaza karena terhambat di perbatasan atau sengaja dihalang-halangi Israel, dan akibatnya korban lama mendapatkan pertolongan, dan itu sia-sia" Tambahnya. Didi Wirayuda
No comments:
Post a Comment