Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Thursday, November 29, 2012

Hujan Panas hingga Desember

PEKANBARU (Pepos)- Badan Meteorologi Klimantologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru mengeluarkan pantauan satellite NOAA-18 pada tanggal 25 november 2012 bahwa tidak adanya pantauan titik panas atau hotspot. Senin (26/11).

Dari hasil monitoring citra satelite awan, analisa streamline dan kondisi fisik serta dinamis udara pada umumnya cuaca di wilayah Provinsi Riau cerah hingga berawan. Peluang hujan inten sitas ringan hingga sedang terjadi merata dihampir sebagian besar wilayah Riau dan hujan di prakirakan berpeluang terjadi pada sore hingga pagi hari. Untuk itu BMKG mengeluarkan
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Kampar. Indragiri Hulu dan kota Dumai".



Arah dan Kecepatan Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya sampai dengan kecepatan berkisar antara 8 hingga 25 km/jam. Dari Data BMKG untuk Temperatur sendiri maksimal 31.5 sampai 32.5 C dan minimal 21.5 sampai 23.5 C dengan tingkat kelembaban RH Maksimum 95 sampai 98 persen dengan minimum 58 sampai 63 persen.

Tinggi gelombang di wilayah Perairan Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Meranti, tinggi gelombang berkisar 0.5 hingga 1.5 meter. Untuk perairan Indragiri Hilir dan Selat Malaka bagian Selatan tinggi gelombang berkisar 0.75 hingga 1.25 meter, sedangkan Perairan Batam, Selat Singa pura, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan Dabo Singkep tinggi gelombang berkisar antara 0.75 hingga 1.5 meter, dan untuk perairan kepulauan Riau bagian utara seperti Natuna, Tarempa, dan Matak tinggi gelombang juga mencapai 0.75-1.5 meter.

Kepala Stasiun Meteorlogi Pekanbaru Aristya Ardhitama melalui kasih Observasi dan Informasi, Marzuki mengatakan untuk tingkat panas dikota Pekanbaru masih diatas normal, udara panas yang terasa adalah karena radiasi matahari yang tertutup awan, membuat proses pantulan pelepasan panas dari matahari ke bumi lambat, sehingga udara panas terkurung dipermukaan bumi dan sekitarnya," Itu yang membuat kita merasakan panas" Kata Marzuki.

Dan cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan terkadang panas,"Transisi seperti itu yang membuat udara tidak stabil, ini berlangsung hingga desember nanti" Ujarnya.

Dampaknya tidak ada, karena ini merupakan proses alami," Masyara kat tidak perlu cemas" Ungkapnya.

Ia menghimbau untuk masyarakat agar lebih waspada dengan banjir, "karena bulan november hingga desember curah hujan sangat tinggi" katanya. Didi Wirayuda

No comments:

Post a Comment