PEKANBARU (Pepos)- Badan Meteorologi Klimantologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru mengeluarkan pantauan satellite NOAA-18 pada tanggal 25 november 2012 bahwa tidak adanya pantauan titik panas atau hotspot. Senin (26/11).
Dari hasil monitoring citra satelite awan, analisa streamline dan kondisi fisik serta dinamis udara pada umumnya cuaca di wilayah Provinsi Riau cerah hingga berawan. Peluang hujan inten sitas ringan hingga sedang terjadi merata dihampir sebagian besar wilayah Riau dan hujan di prakirakan berpeluang terjadi pada sore hingga pagi hari. Untuk itu BMKG mengeluarkan
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Kampar. Indragiri Hulu dan kota Dumai".
Arah dan Kecepatan Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya sampai dengan kecepatan berkisar antara 8 hingga 25 km/jam. Dari Data BMKG untuk Temperatur sendiri maksimal 31.5 sampai 32.5 C dan minimal 21.5 sampai 23.5 C dengan tingkat kelembaban RH Maksimum 95 sampai 98 persen dengan minimum 58 sampai 63 persen.
Tinggi gelombang di wilayah Perairan Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Meranti, tinggi gelombang berkisar 0.5 hingga 1.5 meter. Untuk perairan Indragiri Hilir dan Selat Malaka bagian Selatan tinggi gelombang berkisar 0.75 hingga 1.25 meter, sedangkan Perairan Batam, Selat Singa pura, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan Dabo Singkep tinggi gelombang berkisar antara 0.75 hingga 1.5 meter, dan untuk perairan kepulauan Riau bagian utara seperti Natuna, Tarempa, dan Matak tinggi gelombang juga mencapai 0.75-1.5 meter.
Kepala Stasiun Meteorlogi Pekanbaru Aristya Ardhitama melalui kasih Observasi dan Informasi, Marzuki mengatakan untuk tingkat panas dikota Pekanbaru masih diatas normal, udara panas yang terasa adalah karena radiasi matahari yang tertutup awan, membuat proses pantulan pelepasan panas dari matahari ke bumi lambat, sehingga udara panas terkurung dipermukaan bumi dan sekitarnya," Itu yang membuat kita merasakan panas" Kata Marzuki.
Dan cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan terkadang panas,"Transisi seperti itu yang membuat udara tidak stabil, ini berlangsung hingga desember nanti" Ujarnya.
Dampaknya tidak ada, karena ini merupakan proses alami," Masyara kat tidak perlu cemas" Ungkapnya.
Ia menghimbau untuk masyarakat agar lebih waspada dengan banjir, "karena bulan november hingga desember curah hujan sangat tinggi" katanya. Didi Wirayuda
No comments:
Post a Comment