Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Thursday, June 26, 2014

Tiga Hari Tak Keluar Kamar, Seorang Penjaga Kost di Temukan Tewas dalam Kamar

Tim identifikasi Polresta Pekanbaru tak temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh Derni (49) foto didi wirayuda

Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PANAM (Pepos)-Tiga hari tak keluar kamar, seorang wanita paruh baya penjaga rumah kos mahasiswa Pondokan Aliya di Jalan Bangun Karya, Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan, RW 05 RT 01 Pekanbaru, bernama Derni (49) ditemukan terbujur kaku
di atas lantai ruang tamu. Diduga korban tewas karena sakit yang dideritanya, pasalnya tim identifikasi Polresta Pekanbaru saat melakukan identivikasi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuhnya.


Informasi yang berhasil di rangkum Pekanbaru Pos, Kamis malam tadi (26/6) pukul 19.30 WIB, sehari hari harinya korban sebagai penjaga kos Pondokan Aliya milik Ny Yudi. Sebelumnya korban sempat mengeluhkan sakit perut dengan anak-anak kos
khusus wanita tersebut. Namun sejak tiga hari belakangan wanita asal Lirik Kabupaten Indragiri Hulu itu tidak pernah keluar kamar. Karena curiga penghuni kos yang rata-rata mahasiswa tersebut mencoba mengintip di sela-sela jendela. Dan betapa terkejutnya saat anak kos menemukan korban sudah terbujur kaku dan membusuk di atas kasur.

"Sudah tiga hari ibuk itu tidak keluar kamar, karena curiga kami mengintip pake tangga lewat jendela, kemudian melihat korban sudah tewas, kami pun menghubungi ibuk kos dan mendobrak pintu kamar," Ujar Nadia (23) salah seorang penghuni Kos.

Nadia mengaku sebelumnya korban sempat mengeluhkan sakit perut, kemudian sudah tiga hari korban tidak keluar kamar, ia pun bermaksud ingin mengantarkan makanan kepada korban. Saat Ia tiba di depan pintu nadia berusaha mengetok pintu dan memanggil korban.

Namun, panggilannya tak dibalas. Karena curiga ia bersama kawan kawan yang lain mengintip karena pintu yang dalam keadaan terkunci.

“Saat pintu berhasil didobrak, kami terkejut melihat korban sudah tak bernyawa dan tergeletak lagi diruangan tamu,” ucap Nadia.

Sementara itu, Suardi (51) Ketua RW 05 Kelurahan Tuah Karya mengaku dari pengakuan warga sekitar tidak ada mendengar kegaduhan atau tindakkan kriminal.

"Ini murni karena sakit, beliau sudah cukup berumur, sering mengeluhkan sakit perut, suami dan anaknya tidak ada, disini hidup sendiri, kita tau dia selama ini sebagai penjaga kos, orangnya cukup baik, tadi yang menemukan pertama kali anak kost kesayangannya,"Ujarnya.

Hal senada disampaikan, Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK saat ditemui dilokasi kejadian menuturkan bahwa dari hasil penyidikan sementara, diduga korban tewas karena penyakit perut yang bersarang ditubuhnya, karena tim identifikasi Polresta Pekanbaru saat melakukan identivikasi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuhnya.

“Korban diduga meninggal karena sakit dibagian perut. Meninggalnya dini hari kemarin. Dari pengakuan warga korban ini sudah  berpisah 2 tahun dengan suaminya. beberapa hari ini memang tidak pernah keluar rumah, kita juga tidak menemukan tanda-tanda
kekerasan atau pun barang yang hilang,”Ujar Suparman.

Sampai berita ini diturunkan, korban didata dan diangkut ke atas mobil ambulan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Untuk langsung dibawa ke kampung halamannya di Lirik, Indragiri Hulu. Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga. (did)

No comments:

Post a Comment