Mahasiswa yang mengatasnamakan suara rakyat melakukan aksi demo di depan walikota Pekanbaru Foto: Didi Wirayuda |
Massa menuntut Walikota Firdaus St.MT agar tidak melupakan sejarah kebangsaan di negeri melayu, dalam pernyatan sikap pendemo menyayangkan kenapa sampai ada puluhan ribu rakyat miskin di dera persoalan, mereka sangat membutuhkan perhatian penuh dari pemerintah, karena kekayaan negara bukan milik para pejabat dan para kapitalis yang justru menyengsarakan rakyat.
Koodinator Aksi, Yatno mengatakan kekayaan alam adalah amanah yang harus dikelola dan dijaga demi kemaslahatan bersama sesuai dengan pasal 33 UUD 45, Jika negara tidak mau ambil pusing, maka jangan salahkan rakyat jika suatu saat muncul revolusi" Katanya
Ia menambahkan sejak masa jabatan Firdaus, tanggung jawab pemerintah di pertanyakan kembali,pasalnya masyarakat tidak mendapatkan keadilan lagi, dimulai dari sengketa lahan tanah masyarakat dengan perusahaan, penggusuran para pedagang, tukang ojek yang mulai kehilangan tempat mangkalnya, para supiroplet yang mulai kehilangan pelanggannya, para supir taxi mulai gelisah karena pendapatan mereka menurun, " Wako menganggap remeh permasalahan ini, ia menyalahkan gunakan kepercayaan
dan kekuasaanya" Katanya lagi.
"Apa lagi sejak ia menjabat kepentingan masyarakat di kesampingkan, perusahan-perusahan dibiarkan masuk, merampas kekayaan alam negeri riau, ditambah lagi dengan perizinan alfamard dan indomard yang mematikan ukm dan pedagang kecil" Tutupnya. Didi Wirayuda (*2)
No comments:
Post a Comment