Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Thursday, November 14, 2013

Wanita Hamil 8 Bulan Terperosok Lubang Jalan Garuda Sakti

Seorang wanita terlihat terperosok kedalam lubang jalan garuda sakti, lubang ini perlu perhatian dari dinas terkait karena sangat membahayakan foto didi wirayuda

PANAM (Pepos)-Kondisi jalan berlubang sangat parah tak hanya ada di Jalan Hangtuah, hal ini juga terjadi di Jalan Garuda Sakti RW 14 RT 02, Kelurahan Simpangbaru, Kecamatan Tampan. Dua buah lubang besar menganga telah banyak memakan korban dari kecelakaan ringan maupun berat, Salah satu nya Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sedang hamil 8 bulan, motor yang ia kendarai terperosok masuk lubang membuat ia terpental menyebabkan luka dan lebam disekujur tubuhnya.


Hal ini dibenarkan oleh salah seorang warga, RW 14 RT 02, bernama Pakde (49) Ia mengatakan pagi sekitar pukul 09:00 Wib, wanita hamil terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang selebar dua meter tersebut, ia mengaku semua barang belanjaannya jatuh berserakkan. Namun hal ini untung saja tidak membuat berbahaya bagi kandungan ibu tersebut.


"Saya kasihan melihat wanita yang hamil 8 bulan tadi, untung saja tidak terjadi apa-apa pada kandunganya, tadi yang terlihat dari luar, kaki dan bergelangan tangannya lebam dan berdarah,"Katanya kepada Pekanbaru Pos, Rabu (13/11).

Ia menuturkan bukan hanya satu itu saja korban, dalam dua minggu ini warga sudah melihat puluhan bahkan ratusan orang pengendara motor maupun mobil yang terperosok di jalan tersebut, warga sendiri sudah berulang kali memberikan tanda,baik menggunakan kayu,ban bekas, maupun ditimbun dengan pasir, namun truk-truk besar yang lewat selalu menabraknya.

"Jalan tersebut semakin parah, saat malam hari karena tidak kelihatan ada lubang disebabkan air yang menggenang menutupinya, selama ini pengendara motor yang menjadi korban terbanyak, korban tidak sadar ada lubang besar, kemudian tiba-tiba terperosok dan kendaraannya oleng, kadang ada yang ditabrak mobil yang datang dari arah berlawanan,"Tuturnya.


Hal senada disampaikan Heru (24) Mahasiswa UIN Suska, ia mengeluhkan kondisi jalan berlubang yang ada di jalan Garuda Sakti yang merupakan akses jalan menuju kampus. Ia mengungkapkan minim perhatian dari pihak terkait, misalnya dinas pekerjaan  umum dan dinas perhubungan kota amat disayangkan. Karena kondisi lubang tersebut saat musim hujan digenangi air dan sangat membahayakan.

"Biasanya, kendaraan roda dua yang dikendarai oleh ibu-ibu atau anak-anak kerap jatuh bila melewati daerah tersebut. Sebab kaget atau memang tidak bisa menghindari lubang tersebut, karena tidak terlihat karena banjir,"Ungkap Heru.

Ia berharap Dinas terkait untuk segera bertindak cepat. Karena jalan tersebut merupakan alur lalu lintas yang padat warga dan pengendara.

"Jangan tunggu hingga jatuh korban jiwa, baru bertindak, semoga permasalahan ini menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Pekanbaru,"Harapnya.


Sementara itu, Camat Tampan, Hj Irma Novrita S Sos MSi, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (13/11) dan mendapat kabar  adanya kecelakaan yang sering terjadi, sedikit terkejut, ia langsung menghubungi Kadis PU Kota Pekanbaru, Azmi via telefon.

"Saya tadi sudah hubungi Kadis PU Kota Pekanbaru, beliau mengatakan jika Jalan Garuda Sakti tersebut merupakan jalan lintas Provinsi, jadi bukan wewenang dinas PU Kota Pekanbaru, namun karena jalan tersebut bisa dikatakan darurat butuh penanganan cepat,Kadis tadi berjanji akan berkordinasi dengan Dinas PU Provinsi, untuk penanganan lebih lanjut,"Jelas Camat.

Camat menghimbau agar warga maupun pengendara kendaraan bermotor, agar selalu tingkatkan kewaspadaan, kita tidak ingin ada jatuh korban.

"Dalam waktu dekat, jika belum ada tindakkan dari dinas terkait, kita akan timbun jalan tersebut, untuk sementara waktu, nanti di musrembang akan kita usulkan kembali, jalan garuda sakti menjadi pioritas,"Tutupnya. (did)






No comments:

Post a Comment