Pedagang kaki lima pasat cut nyak dien pada malam hari Foto: DIDI WIRAYUDA |
Terhadap aksi itu, walikota Firdaus ST MT melalui wakil Walikota Ayat Cahyadi enggan berkomentar banyak," Saya belum dapat surat dari DPRD terkait hal itu" Katanya saat di temui Pekanbaru
Pos, Selasa (04/12)
Disinggung masalah ketegasan pemerintah terhadap kapan akan dilakukan penertipan pedagang pasar jongkok, Ayat Cahyadi menjawab berbelit-belit,"Solusinya kan sudah ada, yaitu pasar
senggol" Katanya.
Ia mengatakan pasar di Pekanbaru yang di kelola oleh pemerintah kota, masih banyak yang kosong, dan itu bisa ditepati oleh para pedagang, Seperti pasar rumbai, pasar palapa, pasar agus salim, dan pasar puja sera," Kita sudah sediakan pasar-pasar, tapi kosong dan tidak di isi, padahal setiap tahunnya kita mem berikan subsidi pasar-pasar tersebut untuk listrik dan pemeliharaan hingga mencapai angka 400 juta" Ungkap Ayat.
Wali Walikota menghimbau agar pedagang ramaikan pasar yang ada tersebut," Karena sayang, Mubazir" Katanya lagi.
Menyangkut sepinya pembeli dipasar yang di sediakan, ayat cahyadi mengatakan," kalau pasar sepi itu, kita yang meramaikan" Katanya
Menyangkut pasar jongkok, ayat mengatakan sebelum pasar senggol di-SK-kan, ada kajian dari dinas pasar, terhadap tata ruang, daya tampung dan faktor kemacetan," Kita juga melakukan pembinaan
terhadap pedagang di pasar yang di sediakan, dan bekerja sama dengan kementerian koperasi, dengan memberikan bantuan tenda kepada pedagang pasar senggol, Ini bentuk tanggung jawab kita" Katanya.
Didi wirayuda
No comments:
Post a Comment