Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Monday, August 10, 2015

Waspada, Agen Q-Net Nekat Datangi Rumah, Incar Korbannya





Laporan : Didi Wirayuda (Wartawan Pekanbaru Pos)

PEKANBARU (Pepos)-"Temankan ke arengka yuks," ajakkan seperti ini tentu tidak asing lagi di telinga yang pernah menjadi korban multi-level marketing Q-Net di Pekanbaru, yang berpusat di Jalan Arengka (Jalan Rawa Bening-Red). Setiap harinya ada saja wajah wajah baru dan juga pemain lama yang mencari korban, tak hanya dikampus, bahkan saat ini agen agen Q-Net nekat mendatangi rumah rumah korbannya.

Seperti yang di alami oleh Eviana Astuti (18) mahasiswa baru, kampus surya farma, yang tinggal di salah satu kost-kostan di Jalan Cempedak, Kecamatan Marpoyan Damai.

Ia tak menyangka penolakkan untuk ikut bergabung, membuat agen agen Q-Net nekat mendatangi rumahnya. Tepat pukul 20.00 Wib Senin malam (10/8). Salah satu leader Q-net bernama Asri (26) mendatangi rumah Evi menggunakan mobil toyota Agya putih BM 1045 RI bersama empat orang temannya.

"Saya baru sekali bertemu Asri, dikenalkan oleh Feby (18) salah satu teman dikampus,"Sebut Evi.

Awalnya kata Evi, Ia berkenalan dengan Feby dikampus, Feby sendiri baru ia kenal beberapa hari lalu, karena meski pun sudah 2 bulan kuliah di Surya Farma, Feby hampir tidak pernah masuk mata kuliah. Selayaknya orang baru kenal, ia pun bertukaran nomor telfon. Namun keesokkan harinya sebuah pesan singkat masuk pada minggu pagi, yang isinya Feby minta di temankan ke rumah temannya di Jalan Arengka.

"Temankan ke arengka yuks, Feby mau kerumah teman, begitu isi pesannya,"Kata Evi.

Di perjalanan, Feby meminta kepada Evi untuk tidak menceritakan perihal yang terjadi nanti kepada teman temannya. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan di hatinya. Sesampainya di Jalan Arengka, Feby membelokkan kendaraannya ke sebuah gapura yang berada di sebelah kiri Jalan.

"Sampai di sana, orang sudah ramai, mungkin ratusan orang lebih,"Ujar Evi.

Ia pun sempat protes karena merasa telah di bohongi. Tapi Feby memintanya untuk tetap bertahan dan duduk mendengarkan para agen Q-net menjelaskan. Disinilah ia berkenalan dengan Asri. Dari jam 10 pagi, sampai jam 10 malam, Evi di tahan dipaksa untuk mendengarkan persentasi mereka.

"Dari pagi sampai malam itu, kita hanya diberi makan sekali,"Tutur Evi.

Dengan rasa letih dan lelah terus mendapat tekanan dan iming iming dari orang yang katanya berhasil, Evi sempat terlintas untuk ikut bergabung. Asri pun meyakinkan Evi jika bonusnya tidak keluar, ia berani mengganti kerugian Evi sepuluh kali lipat.

"Sempat saya ingin bergabung, tapi ternyata untuk bergabung, kita harus membayar Rp 8.040.000, dan mendapatkan sebuah alat bio,"Jelasnya.

Lantaran  Evi tidak punya uang sebanyak itu, Asri pun menyarankan untuk meminta kepada orang tua Evi di kampung agar diberikan uang untuk bergabung. Bahkan Asri pun tak segan berbicara langsung dengan orang tua Evi untuk meyakinkannya.

"Orang tua saya terkejut, dan mengatakan mana ada uang sebanyak itu, dan menyarankan untuk fokus kuliah saja, kerja bisa belakangan,"Sebut Evi.

Karena tidak mendapat persetujuan orang tuanya, Evi pun enggan dan mulai menjauhi agen agen Q-Net ini, tapi seperti tak kehabisan akal, mereka terus merayu dan mengajak Evi untuk Jalan dan meminta dikenalkan dengan teman teman Evi.

"Karena saya terus menolak ajakkan mereka, mereka nekat datangi rumah saya,"Keluh Evi.

Bahkan Evi diminta menggadaikan barang barang berharganya, dan meminjam uang teman temannya untuk mendapatkan uang sebanyak Rp 8.040.000 tersebut.

Tak hanya Evi, Dori (25) warga Pekanbaru, mengaku perusahaan tempatnya bekerja juga pernah di datangi beberapa orang laki laki yang marah, dikarenakan gagal mendapatkan uang dari korbannya, yang merupakan karyawannya.

"Kemaren ada anak buah saya, katanya mau menguras tabungannya untuk bergabung dengan Q-Net, namun saya larang,"Ujar Dori.

Dori mengaku hal ini dikarenakan pengalamannya memiliki seorang teman, yang sudah lebih dari 5 kali tertipu dengan agen agen Q-net yang menggunakan berbagai modus untuk menipu korbannya.

"Saya kasihan dengan pegawai saya, dia wanita, merantau dari jakarta ke Pekanbaru, eh di incar oleh agen Q-net, untung cepat saya sadarkan,"Sebutnya.

Ia mengaku sempat di tantang untuk langsung datang ke salah satu markas mereka di Jalan Arifin Ahmad, tepatnya di belakang YanK Club. Disana ia bertemu dengan beberapa leader, meski tidak ada tindak kekerasan.

"Suasana sempat tegang saat mereka ingin menahan KTP saya, agar tidak kabur,"Ujar Dori.

Dori pun mengaku sempat di ancam akan dilaporkan ke polisi, karena katanya telah memfitnah mereka. Dan agen Q-net pun membawa bawa nama anggota polsek tampan, yang katanya juga telah bergabung dengan mereka.

"Kata mereka, Ada mantan Kanit Reskrim Polsek Tampan, IPTU Polmar Huahaean juga gabung dengan Q-net, setelah saya cek, tidak ada nama itu,"Sebut Dori.

Sementara itu, Asri ditempat terpisah mengaku jika dirinya dulu sempat bekerja di sebuah perusahaan, namun kemudian berhenti dan ikut bergabung dengan Q-net, satu tahun bergabung ia mendapatkan mobil hasil jerih payahnya.

"Saya selesai kuliah 2007, dan memutuskan untuk bergabung dengan Q-net, saya mengajak orang untuk bergabung, tidak ada paksaan,"Tuturnya.

Ia mengaku saat ini mengontrak rumah di Jalan Duyung bersama empat orang temannya yang juga baru ia rekrut menjadi agen Q-Net, sementara orang tuanya tinggal di Jalan Riau.

"Kalau mau gabung ya silahkan, kalau tidak juga tidak apa apa, kita tidak memaksa,"Pungkasnya. (did)

8 comments:

  1. Fatwa MUI menyatakan bahwa MLM trsbut haram.tapi ttp dijalani dgn membohongi para klien nya dan cara2 lainnya.
    Kita harus lebih bijak lagi dlm menanggapinya.
    Trima kasih gan artikelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kembali bang Ridwan, semoga bermanfaat.

      Delete
    2. Bagai mna bunyi fatwa nya mas!
      Bgaimna klo kita mlihat USTADS YUSUF MANSYUR yg memegang PAYTREN? dan itu jlas MLM.
      Sampean jngn asal ngmng ya mas!
      Mas ngg usah gedein bacot dah
      Mnding gedein kambing (bermanfaat)

      Delete
  2. Saya ikut q net, merasa tertipu, harammmmmmm, di padang yg gabung pejabat negata, polisi, ehhhh malah memperdaya masyarakat, dng iming2,

    ReplyDelete
  3. tidak ada paksaan tapi menyuruh orang duduk mendengarkan presentasinya dari pagi sampai malam ???

    logikanya dimana tuh ? malah pakai diancam ktp ditahan lagi.
    matilah kalian Qnet babi.

    ReplyDelete
  4. Saya ikut q net di padang. Dan skarang saya dimintai uang sebesar 8juta 700 untuk biaya otc... cara membedakan q net asli sama yg palsu bagaimana pak mohon pencerahannya sbelum saya bergabung
    Terima kasih

    ReplyDelete
  5. Betul itu pak Unknown...
    Harus berhati² Krn banyak oknum yg kehausan duit��,,,
    Keponakanku sdh kena 2org,, 1sudah dipaksa org tianya keluar Krn gak nampak hasilnya.sudah hampir 4 5 bln tp gak ada gajinya. Cuma dpt makan aja,, tggl yg 1 lg masih bertahan Krn mgkin msh terpengaruh dgn org² yg sudah sukses masuk qnet tersebut...jangankan mau ngirim duit buat org tuanya100perak. Nelpon org tuanya gak ada duit buat bl pulsa katanya...
    Dri situ sudah mulai curiga...

    ReplyDelete
  6. Q net orrra umum .... Hahaha ora umum ngapusi ne

    ReplyDelete