Menerima pemotretan WEDDING CERRMONY PRE WEDDING WISUDA EVENT BIRTHDAY MODEL PRODUCT DLL CONTACT US 081368052602 PIN 2BC87F83 DISKON 30% SELAMA PROMOSI TRUST US TO CAPTURE YOUR SPECIAL MOMENT AND BRING OUT YOUR IMAGINATION TO REAL IMAGE

Friday, May 9, 2014

Mahasiswa UIN Suska Demo Rektor, Tuntut Transparansi Uang Pratikum


Ratusan  mahasiswa UIN Suska  melakukan aksi demo menuntut transfaransi rektor terhadap  uang pratikum foto didi wirayuda

PANAM (Pepos)-Aksi menuntut transparansi uang praktikum di Kampus UIN SUSKA ricuh, Puluhan mahasiswa menyerbu Gedung Rektorat menuntut transparasi rektor atas penarikan uang Rp 700 ribu per mahasiswa untuk dana praktikum setiap semester, dihadang oleh pihak pengamanan kampus, bentrok pun tak dapat di elakkan, dua orang satpam terluka dan pintu kaca rektorat pecah dilempari batu dan benda tumpul oleh demonstran.

Pantauan Pekanbaru Pos dilapangan, Jumat (9/5) sekitar pukul 14:00 Wib, puluhan demonstran bergerak ke setiap fakultas untuk mencari mahasiswa untuk ikut aksi, kemudian setelah terkumpul massa demonstrasi bergerak menuju rektorat dan memusatkan aksi di Gedung Rektorat. Puluhan satpam kampus sudah berjaga-jaga guna menghadang mahasiswa. Karena dilarang masuk ke dalam gedung, sejumlah mahasiswa terlibat saling dorong dengan petugas keamanan dan menwa. Para mahasiswa yang datang dengan jumlah yang lebih besar ini, meminta bertemu dengan Rektor UIN SUSKA, Prof Dr HM Nazir Karim MA untuk menggelar dialog. Karena masih tak mendapat respon, aksi makin memanas. Sejumlah mahasiswa makin beringas. Mereka memecah pot bunga yang berada di halaman depan gedung rektorat akibat rektor yang tak kunjung datang menemui massa. Massa mencoba masuk rektorat. Melihat mahasiswa semakin ramai merengsek ke gedung rektorat, pihak Satpam mencoba menghadang. Alhasil, bentrok kembali  tak terhindarkan. Mahasiswa berhasil mencapai pintu dan langsung memukul kaca yang berusaha ditutup satpam.

Suasa semakin panas, ketika Satpam kampus kembali mencoba menghadang mahasiswa yang ingin menerobos kantor. Bentrokan dan saling pukul tak terelakkan. Dua orang anggota satpam bernama Ismail (43) dan Yan Arison (39) mengalami pendaharan dan lebam di bagian kepala, diduga akibat pukulan benda tumpul.

Bahkan, mahasiswa mengancam akan swiping gedung rektorat hingga malam hari dan menutup pintu akses jalan bangkinang-pekanbaru tepat di gerbang kampus UIN Suska. Takut dengan ancaman mahasiswanya ini, Rektor UIN Suska, Prof Dr HM Nazir Karim MA akhirnya bersedia berdialog dengan mahasiswa. Aksi inipun semakin memanas setelah mahasiswa tidak puas dengan, Nazir Karim, rektor UIN Suska yang memberikan penjelasan atas tuntutan transparansi dana praktikum.

Ratusan mahasiswa kemudian bergerak menuju jalan Soebrantas (jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang-Red). Dan langsung memblokade jalan dengan membakar ban dengan bensin yang sebelumnya sudah di persiapkan demonstran. Tak ingin terus berlanjut anggota Kapolsek Tampan Suparman SIK yang ada dilokasi mencoba membubarkan massa yang membakar ban di tengah jalan. Ketegangan sempat terjadi ketika polisi ingin memadamkan api dan massa dengan mencabut pistolnya. Namun bukannya takut massa semakin beringas dan langsung mengepung anggota polisi tersebut dan menantang untuk di tembak. Akibat dari blokade tersebut macet panjang terjadi di jalur lintas menuju sumbar tersebut. Arus lalu lintas baru bisa
lancar sekitar pukul 18.30 Wib, ketika sholat magrib dan masa membubarkan diri.


Kordinator aksi, Riski Ananda mengatakan jika ini merupakan aksi agar semua orang tau jika di UIN Suska ini banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Namun selama ini sengaja di tutup-tutupi. Sampai saat ini mahasiswa masih dikenakan biaya pratikum yang jumlahnya mencapai Rp 700 ribu setiap semesternya, namun mahasiswa menurutnya tidak pernah tau kemana
anggaran pratikum ini di alirkan.

"Hal ini menjadi pertanyaan bagi mahasiswa, karena uang pratikum tidak sesuai dengan fasilitas pratikum yang ada,bahkan mahasiswa tingkat akhir yang sudah tidak ada mata kuliah, masih saja di wajibkan membayar uang pratikum, ini kan aneh,"Ungkapnya kepada Pekanbaru Pos.

Riski menambahkan pihaknya sudah mencoba melakukan audensi dengan presiden mahasiswa (saidan-Red) namun sampai sekarang tidak menemukan kejelasan kemana uang pratikum tersebut mengalir. Dan pihaknya sudah mempertanyakan kepada dekan terhadap hal ini, namun dekan menurutnya lepas tanggung jawab dan mengatakan hal tersebut kebijakkan rektor, namun setelah menemui rektor langsung, rektor malah menyalahkan pemerintah pusat.

"Ini ada apa, kenapa kita mahasiswa di opor-opor seperti bola, semuanya lepas tanggung jawab, dan malah menyalahkan pemerintah pusat. Kita menuntut transparansi aliran dana pratikum, dan pihak rektorat harus memenuhi segala fasilitas kampus yang berkaitan dengan pratikum mahasiswa, dan tuntutan kita yang terakhir yaitu penggunaan anggaran yang sesuai dengan fungsinya, tidak dibenarkan jika dana pratikum dipakai untuk OPF,"Tuturnya.

Ia menambahkan sengaja melakukan pemblokiran jalan, karena kecewa terhadap jawaban Rektor. Dimana, Rektor menyalahkan pemerintah dalam hal anggaran.

"Tadi jawaban Rektor malah menyalahkan pemerintah, makanya kami blokir jalan biar pemerintah tahu siapa mahasiswa uin dan apa tuntutan kami," ujar Rizki.

Sementara itu, Rektor UIN SUSKA, Prof Dr HM Nazir Karim MA, dalam sambutannya di depan mahasiswa, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan presiden mahasiswa sebelumnya terkait permasalahan ini.

"Kami bukan maksud untuk melempar tanggung jawab, dekan dan rektor itu sama saja, kita sejalan, namun kita hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh menteri agama dan pemerintah pusat, masalah penarikan praktikum tersebut sudah ada aturannya dari
pusat, kita hanya menjalankan. Namun pada intinya kita akan mengakomodir semua tuntutan mahasiswa ini, kami pun tidak ingin membebankan mahasiswa, kami siap mengakomodir semua tuntutan mahasiswa," katanya di hadapan mahasiswa. (did)


Ratusan massa kepung rektor meminta penjelasan transfaransi dana pratikum foto didi wirayuda


bentrok satpam kampus dengan mahasiswa pun tak bisa d elakkan, dua satpam terluka pintu kaca rektorat pecah terkena lemparan batu foto didi wirayuda
gas air mata pun di seprotkan untuk membubarkan aksi massa, aksi saling pukul tak bisa terelakkan foto didi wirayuda



Rektor UIN Suska Nazir Karim mencoba menjelaskan kepada mahasiswa terkait dana pratikum yang di keluhkan mahasiswa foto didi wirayuda

Tidak puas dengan jawaban rektor, mahasiswa blokade jalan lintas bangkinang-Pekanbaru, hingga membuat kemacetan panjang

No comments:

Post a Comment