Salah satu mahasiswa FDIK tampak serius saat ujian |
Azhar, Mahasiswa FDIK keberatan dengan aturan ini. Ia mengatakan
tidak relevan dengan kondisi mahasiswa, bila kode etik dijalankan saat ujian
saja. “Kecerdasan mahasiswa kan tidak di
ukur dari pakaiannya.”
Selain FDIK, fakultas lain juga menerapkan hal
yang sama. Sintia Devi Tri Putri, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum
(Fasih) setuju dengan aturan yang dibuat fakultas. “Lagian biar kelihatan kalau
kita lagi ujiannya,” katanya.
Aslati, petugas kode etik di
FDIK mengatakan ia tidak ingin memberatkan mahasiswa. “Ini demi kedisiplinan,”
katanya. Ia melihat selama ini dosen tidak kompak menegakkan disiplin
dikelas.
Amril, Dekan FDIK menjelaskan
hal itu sudah diatur dalam tata tertip kode etik mahasiswa yang dibuat
Universitas. Ia membenarkan kalau pakaian bukan ukuran tingkat kecerdasaan,
tetapi hal itu lebih pada sopan santun.
Kafrina, Kabag akademik, tidak tahu adanya aturan itu.
Pihaknya hanya menganjurkan mahasiswa berpakaian yang menutup aurat. Ia tidak punya wewenang terhadap
aturan yang dibuat fakultas. _Didi Wirayuda
No comments:
Post a Comment