Foto : Mahasiswa sibuk melihat pengumuman KKN |
Syafril mahasiswa Tarbiyah mengatakan LPM memberikan bantuan dana KKN sebesar Rp 105ribu,akan tetapi proses pencairan dana tersebut cukup rumit, harus buat profosal untuk bisa mendapatkan dana tersebut. “ini mempersulit saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak LPM beri wakitu singkat untuk mencairkan dana tersebut. “Sampai 8 juni, sementara pengumumannya baru ditempel hari ini,” Kalau tidak cepat dicairkan uangnya akan hangus.
Abdul hadi, mahasiswa Sains dan Teknologi bermasalah dengan lokasi KKN. Ia dapat lokasi di daerah Desa Gabut Mutiara, Kecamatan Meranti, Kabupaten Pelalawan. “Ini sangat sulit di akses kendaraan bermotor, harus menggunakan speedboat dengan jarak tempuh empat jam,dan memakan biaya 200 ribu dari kantong pribadi.” kami tidak mendapatkan biaya transportasi dari LPM,” ujarnya.
Katanya, Ia akan ajukan pindah lokasi ke daerah Rohul, Kecamatan Bonai Darusalam. “Dengan membuat surat pernyataan, disetujui oleh Dosen Pembimbing dan mencari teman pengganti untuk lokasi KKN yang ditinggalkan,” tambahnya
Hendri Sayuti MA Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusdimas) LPM mengatakan, pihaknya terus berusaha memperbaiki KKN dari tahun ketahun. Ia minta kerja sama mahasiswa untuk mengsukseskan KKN tahun ini.
Perihal pencairan dana bantuan, harus ikuti prosedur dari menteri keuangan. “Tidak bisa diberikan begitu saja, harus membuat proposal, ditanda tangani oleh koordinator kecamatan, pembimbing dan LPM akan membantu mencairkan ke bendahara rektorat.”
Terkait lokasi KKN, Ia menambahkan, sebelumnya LPM sudah berikan waktu untuk ajukan sendiri lokasi KKN, tapi tidak semua mahasiswa melaporkan. Sebelum KKN dilaksanakan mahasiswa sudah tandatangani kontrak, bahwa bersedia ditempatkan dimana saja, jadi tidak ada alasan. “Tapi karena masalah kemanusiaan LPM memberikan waktu sampai 28 Mei dengan cara change dengan teman lain.”
Tahun ini LPM tidak tanggung dana transportasi ke lokasi KKN. Mahasiswa yang gagal autodebet atau tidak mendapatkan lokasi KKN, LPM akan usahakan itu dengan syarat mahasiswa bersangkutan secepatnya mendaftar ulang.
Drs.H.Moh Nazir Cholis MA, direktur LPM fokus perbaiki permasalahan dosen pembimbing. LPM sudah minta dosen pembimbing untuk serius. “Bila merasa tidak mampu,mundur saja,”ujarnya. Ia menambahkan mahasiswa akan diberi pembekalan langsung oleh dosen pembimbing masing-masing.
Harapannya semoga KKN tahun ini sukses. Keberadaan mahasiswa dapat memberikan perubahan di masyarakat._Didi Wirayuda
No comments:
Post a Comment